Hal ini juga dilakukan oleh Abdurrahman bin Auf yang kala itu mengajak kaum Anshar (Madinah) untuk berbisnis kebutuhan pokok. 3. Menjual Barang dengan Kualitas Terbaik Melihat tata cara Rasulullah SAW dalam berdagang, Abdurrahman bin Auf menjual barang-barang bisnisnya dengan kualitas yang terbaik.
Yang pertama, Abdurrahman bin Auf hanya mengambil keuntungan sedikit pada saat berdagang, terutama ketika volume penjualannya besar. Contohnya, dia memilih mendapat keuntungan 10 rupiah namun terjual banyak, daripada keuntungan 100.000 rupiah namun hanya terjual satu barang. Orientasi bisnis yang demikian seharusnya bisa kita terapkan dalam
Rasulullah Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam adalah teladan terbaik bagi umat Islam dalam setiap aspek kehidupan, termasuk dalam menanggapi keburukan. Beliau menunjukkan sikap yang luar biasa dalam menyikapi tindakan buruk atau perlakuan tidak menyenangkan dari orang lain. Dalam menjawab keburukan, Rasulullah memberikan teladan yang penuh hikmah, kesabaran, dan kebaikan.
Abdurrahman bin Auf meninggal di usia 72 tahun dan masuk dalam deretan 10 sahabat nabi yang dijamin masuk surga. Mengutip dari karya Bahrudin yang berjudul Cara Meng-Upgrade Diri Dengan Metode EnSQ Entrepreneur Spritual Question disebutkan nilai kekayaannya saat Abdurrahman wafat sekitar Rp 6 triliun.
Suatu waktu, ia pernah diutus Nabi Muhammad SAW memimpin sebanyak 700 pasukan menuju Dumatul Jandal untuk berperang. Selain itu, Abdurrahman bin Auf dianggap sebagai pelopor dua hijrah dalam Islam, yaitu hijrah ke Habasyah dan hijrah ke Madinah. Selepas Rasulullah SAW meninggal, Abdurrahman bin Auf bertugas menjaga kesejahteraan istri-istri
xxnQ.
cara bisnis ala abdurrahman bin auf